Yang Tersisa dari Tragedi Crane Mekkah
Hentikan Pendarahan Dengan Air Zam-zam M HARIS SYAH Maros Aiptu Subandi, polisi yang bertugas di Polsek Turikale Maros menunaikan ibadah haji bersama sang istri Hasrah. Nurjannah, saudara dari Hasrah yang ditemui penulis beberapa waktu lalu bercerita, Subandi dan Hasrah tengah berada di belakang Maqam Nabi Ibrahim saat tragedi Crane terjadi. "Saudara kami disana menyampaikan, Subandi dan Hasrah sedang istirahat, menunggu waktu salat. Tiba-tiba itu (runtuhnya crane,red) terjadi dan dia tidak sempat lagi menyelamatkan diri," ucapnya seraya terisak memegangi foto keluarganya. Untungnya, Hasrah tidak menderita luka serius, hanya Subandi yang terkena hantaman salah satu tiang besi pada bagian kepala. Ditengah hiruk kepanikan, Hasrah segera membopong suaminya, menyelamatkannya dari reruntuhan. "Kepalanya banyak mengeluarkan darah, Subandi minta supaya disiramkan air zam-zam, beberapa saat pendarahan-pun berhenti," urainya. Kemarin Subandi sudah mendapatkan