Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Hasim, Hamsia dan Hasni

Gambar
Sore ini saya ketemu Pak Basri (tapi dia memperkenalkan diri dengan nama Abbas) dan tiga anaknya, Hasim, Hamsia, dan Hasni. Nama anak-anaknya berima. Saya ingat bocah-bocah ku dirumah, Hasan dan Husain. Sebelumnya, awal tahun 2018 silam saya sudah pernah ketemu Hasim dan Hamsia. Situasinya sama. Mereka menyusuri jalan dari Pangkajene ke Lancirang membawa plastik bekas untuk dijual. Bukan jarak yang dekat. Sekira 40 km pulang pergi. Apalagi jika hanya pakai gerobak dan becak, bisa 2-3 jam. Dalam sehari, mereka bisa bolak-balik tiga kali. Sekarung plastik, dihargai 2-3 lembar uang dua ribuan. Nampaknya, pekerjaan berat itu masih mereka lakoni hingga kini. Pak Abbas mengayuh gerobak. Diantara tumpukan muatannya, ada perempuan paruh baya. Mungkin istri pak Abbas. Saya tidak sempat tanyakan. Sementara si Hasim mengayuh becak bersama adik-adiknya. Hamsia kadang mengganti kakaknya jika kelelahan. Betis mungilnya menekan pedal dengan kepayahan. Hati siapapun akan teriris melihatnya.