Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Ustaz Ibrah La Iman, dalam pengantar Catatan Saat Jeda

Gambar
  Suatu waktu Kk Guru M. Haris Syah (*begitu saya menyapa Penulis buku ini, hehehe) mengirimkan sebuah buku yang sampai kepada saya kala beliau terserang pagebluk Covid 19 awal-awal. Judulnya 'Melukis Masa Depan' berisi tulisan-tulisan siswa-siswi Kk Guru yang dibukukan. Hal yang tak biasa. Buku yang awalnya saya kira akan berisi lukisan-lukisan anak sekolah dasar itu ternyata mampu Penulis patahkan. Khusus buku Melukis Masa Depan Kk Guru sepertinya banyak menabung kesabaran untuk membimbing hingga rampungnya buku tersebut. Sesungguhnya menuliskan pengantar buku 'Catatan Saat Jeda' ini sedemikian rupa saya tahan-tahan, mengingat penting bagi saya untuk membaca terlebih dahulu apa yang Kk Guru tuliskan dalam rangkain catatan ini. Saya menemukan semacam kemurnian tulisan yang memang Penulis sekali dalam buku ini. Keniscayaan itu bisajadi karena saya merasakan pertumbuhan juga kedalaman tulisan Kk Guru dari masa ke masa. Menuliskan catatan harian sepertinya telah menjadi k...

Gubuk Nenek Ros

Gambar
Saya menulis tentang nenek 76 tahun ini dengan hati perih. Nenek Ros sedang makan saat saya mengucap salam masuk ke gubuknya. Kulirik mangkuk itu, hanya berisi dua jenis makanan. Nasi dan sayur bening. Itu saja. Garasi orang kebanyakan jauh lebih layak disebut rumah dibanding gubuk ini. Berdiri di atas selokan. Bilah papan dan kayu bekas, dipaku karatan dan diatapi dengan seng macam-macam bentuk.  Ruang pengap 2x3 meter itu jadi kamar tidur, sekaligus dapurnya. Tak perlu kuingatkan gubuk itu tanpa ruang tamu, karena nenek Ros tidak mengharapkan siapa-siapa datang membawa apa-apa. Papan ala kadarnya menutupi lubang yang dia sebut pintu, tanpa kunci. Nenek Ros tidak khawatir, karena memang dia tidak butuh kunci. Pencuri paling goblok-pun tahu tidak ada apapun di dalam sana yang bisa dicuri. Di gubuknya juga tidak ada listrik, buat apa?, toh dia tidak punya smartphone untuk di-charge, atau sekedar TV pengusur sepi. Satu-satunya yang membuat dia resah, mungkin deru mobil yang melaju sa...