Akik Yaman, Simbol Persatuan Mahzab




M Haris Syah
Makassar

Seorang kawan bertanya sinis kepada kawan lainnya, "Mengapa kau begitu percaya bahwa memakai cincin itu akan memberi manfaat dan kekuatan buatmu ?". Kawan yang memakai cincin menjawab dengan tenang. "Aku percaya air yang kugunakan berwudhu memiliki kekuatan mensucikan, padahal air itu hanyalah benda mati sama seperti batu,".

Memang, pro dan kontro manfaat memakai cincin sedang hangat-hangatnya dibahas. Pertanyaan mengenai hukumnya dalam Islam, hadir seiring nge-tren-nya cincin berbatu akik, utamanya jenis bacan dikalangan pria. Dipercaya atau tidak, anjuran memakai cincin dapat ditemui dalam pelbagai riwayat. Menariknya, tidak ada satupun riwayat yang men-sunnah-kan bacan. Justru yang kerap ditemui dalilnya adalah sunnah memakai cincin akik yaman.

Lebih menarik lagi, dalil tersebut tidak hanya dijumpai pada hadis-hadis ahlulbiat (hadis yang diriwayatkan 12 keturunan Rasulullah saw). Dikalangan mahzab ahlussunnah-pun, hadis yang menganjurkan pemakaian akik yaman ternyata banyak ditemui. Fakta itu disebut sebagai salah satu bukti kedekatan dan persatuan kedua mahzab.

Dalam sebuah riwayat Imam Muslim, dijelaskan bahwa cincin Rasulullah saw itu terbuat dari perak dan batu mata cincinnya berasal dari negeri Habasyi.  “Dari Anas bin Malik ra ia berkata, bahwa cincin Rasulullah saw itu terbaut dari perak dan mata cincinya itu mata cincin Habasyi”. (H.R. Muslim)

Batu Habasyi juga disebut dengan nama akik yaman. Batu ini berwarna  merah tua pekat atau merah darah. Walau terlihat kehitam-hitaman, jika disuluh dengan cahaya akan terpancar warna merah tua pekat.

Lantas bagaimana hukum memakainya? Menurut Imam Syafi’i hukum memakai batu mulia atau batu akik adalah mubah sepanjang tidak untuk berlebih-lebihan dan menyombongkan diri. “Dan saya tidak memakrukan (laki-laki, pent) memakai yaqut atau zamrud kecuali jika berlebihan dan untuk menyombongkan". (Muhammad Idris asy-Syafi’i, al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, h. 221)

Rasulullah saw memakai cincin pada jari kelingking tangan kanan beliau. Seperti riwayat dari Muhammad bin Ishaq yang mengatakan, "Aku menyaksikan ash Shalt bin Abdullah bin Naufal bin Abdul Mutthallib mengenakan cincin pada jari kelingking kanan. Aku bertanya padanya, "Apa ini?" Dia menjawab, "Aku pernah melihat Ibnu Abbas mengenakan cincinnya seperti ini dan menjadikan batu cincinnya di bagian luarnya." Dia mengatakan, "Tidaklah Ibnu Abas meyakini hal itu, kecuali dia menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengenakan cincinnya seperti itu." (HR Abu Daud).

Para ulama menafsirkan, pemakaian cincin di tangan kanan karena memang tangan kanan dianggap lebih mulia dari tangan kiri. Sedangkan, pemilihan jari kelingking agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari karena jari kelingking tidak terlalu signifikan penggunaannya.

Hal ini juga sejalan dengan hadis dari Yahya bin Yahya yang mengatakan, Abu al-Ahwas meriwayatkan dari Aasim bin Kulaib dari Abu Burdah yang mengatakan, "Ali bin Abi Thalib berkata, Rasulullah saw melarangku memakai cincin pada jari ini atau ini." Ali mengisyaratkan kepada jari tengah dan yang sebelahnya (telunjuk dan ibu jari) (HR Muslim).

Bahkan, beberapa ahli tafsir mengatakan, asbabun nuzul QS al-Maidah ayat 55 disebabkan kedermawanan Imam Ali bin Abi Thalib menyedekahkan sebuah cincin akik kepada fakir miskin. Ayat tersebut menyebutkan, "Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat seraya mereka tunduk (kepada Allah)."

Rangkaian riwayat tersebut mengisyaratkan kedekatan kedua mahzab. Sebagaimana riwayat dianjurkannya pemakaian cincin akik yaman dalam mahzab ahlulbait, riwayat serupa juga banyak ditemui dalam mahzab anlussunnah. Paling tidak, satu titik temu kedua mahzab bisa diawali lewat kesamaan hobi memakai cincin akik. (ris)

Komentar

  1. Menurut aku..batu akik memiliki karakter masing2.. manusiapun memiliki karakter masing..ada manusia di takdirkan ALLAH sebagai presiden..gubernur ..bupati..batupun begitu..ada yg di takdirkan ALLAH..jdi presidennya batu..maaf...087824779382

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Aktualisasi; Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas VI B di UPT SD Negeri 1 Enrekang

Sayyid Jamaluddin, Sisipkan Ajaran Tauhid pada Budaya Lokal (bag.2)