Om Bosco, Dedikasi Tanpa Henti untuk PSM

JD Bosco, penggemar fanatik PSM (foto: facebook ybs)


Ditulis dan diposting di Facebook, pada 9 Juni 2018

==================
Saya memanggilnya om. Nama lengkapnya JD Bosco. Bagi penggemar PSM, namanya tentu tak asing lagi. Bagi saya, dia lebih dari sekadar narasumber berita-berita sepakbola. Meski sejujurnya, tak banyak yang bisa kuceritakan.

Seingat saya, tubuhnya kurus ringkih. Tapi kalau mulai diskusi soal PSM, semangatnya tak kalah dengan anak muda pendukung PSM yang berdiri dipagar di tribun terbuka. Sebagaimana warga Makassar penggemar bola, PSM adalah passion-nya.

Kami biasa ketemu disekretariat PSM, sesekali ia bertandang ke kantor. Pernah juga kami makan ayam goreng di salah satu restoran cepat saji, bareng wartawan Bola Abdi Satria . Sambil membincang suksesi PSSI. Dia mendukung tokoh-tokoh penggila bola sekaliber Ryan Latief atau Pak Sofian Abdullah memimpin Asprov, ketimbang tokoh yang tak punya rekam jejak berkaitan bola.

Satu lagi, dia tak pernah menolak di-interview, kapanpun dan dimanapun. Kadang jika situasi persepakbolaan tengah emergency, atau ada kontestasi tertentu,atau kadang saat PSM kalah bertanding, dia yang justru menelpon saya.

"Ris, ini om Bosco ris," katanya diujung telepon, meski dia tau namanya tersave dihape ku. Sampai sekarang masih tersave.

Hari ini saya mendapat kabar diberanda Imam Dzulkifli, bahwa beliau berpulang. Sedih mendengarnya. Sepantasnyalah, pertandingan malam ini didedikasikan untuk om Bosco.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akik Yaman, Simbol Persatuan Mahzab

Laporan Aktualisasi; Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas VI B di UPT SD Negeri 1 Enrekang

Sayyid Jamaluddin, Sisipkan Ajaran Tauhid pada Budaya Lokal (bag.2)