Catatan Hari Al-Quds: Palestina dan Sikap Kita
Penulis : M Haris Syah (Pengajar, mantan jurnalis) Saya (dulu) suka nyinyiri demontrasi adek-adek mahasiswa di daerah. Aksinya selalu saja isu-isu pusat, bahkan isu internasional. Jarang, bahkan nyaris tak pernah menyentuh kondisi kekinian disekitar mereka. Menggelar demo untuk wacana yang tengah hot di pusat mungkin kita anggap seksi. Tetapi itu juga sekaligus membuat kita terkesan miskin data, karena hanya dapat kulit informasi dari media. Jadi sering gagal paham apalagi jika tidak dikaji baik-baik , dan akhirnya demo itu jadi garing karena tidak menemui solusi. Demonstrasi terakhir di Parepare misalnya, pada momentum hari buruh. Nyaris semua teriakan oratornya melangit. Semua yang dikritik adalah hal-hal yang jadi urusan orang pusat sana. UU Ketenagakerjaan, outsourcing, upah minimum, dan semacamnya. Untung ada ketua Hima Kampus V UNM Dinda Ardiansyah yang sempat menyentil pemecatan 43 honorer Dinas Kebersihan. Itupun hanya sekadar lewat karena tidak dijadikan isu