Nongkrong Keren di Enrekang Tanpa Bikin Kantong Jebol

Tugu Sapi di Kota Enrekang (foto: Tribunnews.com)


Penulis: M Haris Syah (orang baru di Enrekang) 
Kesan yang pertama kali saya rasakan di Enrekang Kota, adalah membosankan. Ya, saya terbilang orang baru, lantaran baru mulai bekerja di daerah ini. Selepas jam kantor, saya kadang bingung harus kemana untuk sekadar bersantai. Tapi itu hanya terjadi pada minggu-minggu pertama.

Seiring waktu, ternyata Kota Enrekang memiliki tempat-tempat keren yang tidak kalah unik dan menarik dibanding daerah lain. Kabar baiknya, datang ke tempat-tempat itu tidak bikin kantong jebol.

Patut disimak bagi kalian yang sedang berkunjung, atau melintas dan butuh tempat mampir yang asik. Ini sekaligus referensi bagi yang baru pertama kali menginjakkan kaki disini.

Nah pertama, warkop atau cafe. Ini sepertinya jadi syarat tidak resmi atas kerennya suatu daerah. Menjamurnya warkop dan mewabahnya budaya ngopi di warkop juga tak luput menjangkiti daerah ini. Apalagi Enrekang adalah salahsatu penghasil kopi terbesar, nyaris sembilan ton per tahun (data 2018, dilansir Tribunnews.com).

Kalau anda ingin warkop yang rada elite tapi harganya tetap terjangkau, maka Gajahmelo bisa jadi pilihan. Warkop ini berada diperempatan Bambu Runcing, jalur Trans Sulawesi. Pak Wabup Asman kerap saya dapati menikmati kopi susu tipis disini. Selain menikmati kopi khas Enrekang dan Toraja, anda juga bisa membeli kopi olahan, pelbagai jenis oleh-oleh, hingga kaos keren produksi Enrekang.

Warkop lain yang layak dikunjungi adalah Warkop Talaga dan Arbas Cafe. Warkop Talaga tempatnya lapang dan lumayan tenang, plus ada musalah yang bersih. Wifi-nya juga cukup kencang. Daftar menu di warkop yang baru setahun berdiri ini sebenarnya biasa saja. Kopi susu, teh, milkshake, mi goreng dan roti bakar. Tetapi harganya cocok untuk isi dompet akhir bulan. Begitu pula di Arbas Café yang terletak di Kelurahan Galonta, persis didepan SMA 2 Enrekang. Cafe ini rutin jadi tempat nobar para pecinta PSM Makassar.

Pinggiran Sungai Mata Allo juga wajib disusuri oleh pecinta kopi. Ada belasan warkop berjejer disana, dengan pelbagai konsep menarik. Coba tengok Café Macca 36, yang sebelumnya mengusung konsep recycle. Di sepanjang deretan warkop itu, juga ada penjual nasi campur dan sayur seharga hanya Rp10 ribu, pelbagai jenis gorengan, hingga jajanan kekinian seperti kentang mozzarella, hottang alias hotdog kentang, bahkan ada barbershop disana.

Bagi yang hobi olahraga, maka Lapangan Abubakar Lambogo Batili tak ada salahnya dikunjungi. Cocok untuk jogging pada pagi atau sore hari. Jika anda ingin suasana yang relatif tenang, datanglah pagi. Sebaliknya, lapangan ini mulai ramai sekira pukul 16.30 sore. Selain jogging trek, tentu ada lapangan sepak bola, voli, takraw dan lainnya.

Selepas berolahraga, anda bisa bersantai dengan menikmati es krim goreng di Reg Cafe di sudut area lapangan, tepat didepan Kantor KPU. Es krim digoreng? Es krim goreng sebenarnya adalah es krim yang dimasukkan kedalam semacam roti bulat yang telah digoreng. Ada banyak varian rasa dan bentuk dari es krim gorong ini.

Atau, jika anda tidak suka yang dingin, maka warung sarebba hangat dan gorengan panas hanya selemparan batu dari Reg Cafe. Persis diujung jembatan Massenrempulu Emas yang membelah Sungai Mata Allo. Sambil duduk lesehan, kita bisa menikmati ubi dan pisang goreng, bakwan dan sambal cabai khasnya, ditemani sarabba yang menghangatkan perut.

Untuk kalian yang suka baca, atau ingin berselancar di dunia maya secara gratis, nyaman dan tenang, maka Perpustakaan Daerah Enrekang pilihan tepat.
Sebagaimana perpustakaan pada umumnya, ribuan koleksi buku beragam jenis ada disini. Tetapi menurut penulis, yang membuat perpustakaan ini keren adalah pelayanannya yang serba online.

Pertama masuk, kita akan disambut dengan layar komputer, untuk registrasi pengunjung. Ada menu untuk pengunjung baru, pengunjung yang sudah punya kartu anggota, serta pengunjung rombongan. Jangan khawatir, petugas yang stand-by dengan ramah akan menjelaskan cara registrasinya. Begitu pula saat mencari buku, bisa di katalog online yang bisa diakses dari komputer didalam ruang baca.

Perpustakaan ini memiliki ruang baca yang lapang dan sejuk, serta dilengkapi musalah.
Yang menarik, ada ruang baca yang cantik khusus untuk anak-anak. Koleksi bukunya juga tentu sesuai dengan minat dan kemampuan anak-anak. Jadi yang membawa anak kecil, dipastikan betah berlama-lama disini.

Nah, keren-keren kan tempatnya? Itu belum semuanya. Ada banyak lagi tempat-tempat yang asik dikunjungi. Itu juga belum dibahas mengenai sejumlah tempat wisata baru yang belakangan mulai muncul dan digarap oleh masyarakat.

Jadi jangan pernah mengidentikkan Kota Enrekang sebagai daerah yang tidak asik dikunjungi. Ayo datang dan nikmati bersantai Bumi Massenrempulu dengan nyaman. Nyaman dihati, dimata dan tentunya nyaman dikantong. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akik Yaman, Simbol Persatuan Mahzab

Laporan Aktualisasi; Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas VI B di UPT SD Negeri 1 Enrekang

Sayyid Jamaluddin, Sisipkan Ajaran Tauhid pada Budaya Lokal (bag.2)