Seni Berbahagia


Sedikit orang yang mampu menyingkap rahasia-rahasia hidup sehat nan bahagia. Salah satunya mungkin saya temukan sedang antri di loket RS Massenrempulu. Ia duduk menunggu panggilan, dengan memakai baju berlogo Kementerian PU. Kopiah dan celana kain berwarna pudar.
Namanya Asrjad Baba. Seorang pensiunan Dinas PU. Katanya, Asrjad itu ejaan lama untuk nama Arsyad. Senyumnya beberapa kali mengembang saat melafalkan huruf SRJ menjadi Y, memperlihatkan giginya yang hanya tinggal beberapa.
Pak Asryjad tidak lagi muda. Ia setua republik ini. Lahir 1945. Tapi berkali kali ia mengucap Alhamdulillah, sebab tubuhnya masih bugar. Dia hanya menginjak RS ini karena 2 alasan. Memeriksakan matanya yang mulai rabun, atau menjenguk kerabat yang sakit.
Saat kutanya rahasianya sehingga ia sehat wal afiat hingga kini, jawaban pertama yang ia lontarkan adalah menjaga hati senantiasa bahagia. Katanya ini memang sulit. Orang lain punya jalan bahagia masing-masing. Ia menemukannya di seni.
"Seni apa saja. Menyanyi, melukis, bahkan olahraga. Semua saya lakukan," katanya.
Dengan bernyanyi, ia bisa membuang jauh-jauh sedihnya. Lagu-lagu tahun 60-an dari Titiek Sandora ia hafal diluar kepala. Pak Asrjad bahkan menyanyikan beberapa bait untuk saya. Pengunjung lain jadi menoleh. Kami terkekeh-kekeh.
Karena jago menyanyi, pak Asrjad jadi rebutan gadis-gadis di Makassar masa itu. Ia yang hanya punya sepeda kumbang, mengalahkan semua lelaki yang sudah berkendara vespa. Gadis-gadis itu rela dibonceng sepeda 16 KM dari pusat kota ke Baddoka, tempat tinggalnya.
Resep kedua, kata Pak Asrjad, jangan biarkan dengki tinggal dihati. Jika melihat orang yang tidak kau senangi, abaikan saja. Merdekakan hatimu dengan tidak mendendam apapun.
Ia menambahkan, tak perlu mengusik urusan orang lain. Uruslah urusanmu sendiri. Persis judul buku 'Seni untuk Bersikap Bodo Amat'. Kalau kata Sayyidina Ali, '...karena kita akan ditanya tentang diri kita. Bukan tentang oranglain...'
Diskusi panjang kami dihentikan oleh panggilan petugas loket. Ia buru-buru bangkit dari kursi, sambil memegang nomor antrian dan berkasnya. Saya telat mengajaknya berfoto. ***

Komentar

  1. Your Affiliate Money Making Machine is ready -

    Plus, getting it running is as easy as 1---2---3!

    Here is how it all works...

    STEP 1. Input into the system what affiliate products the system will promote
    STEP 2. Add some push button traffic (it LITERALLY takes 2 minutes)
    STEP 3. Watch the system explode your list and up-sell your affiliate products all on it's own!

    Do you want to start making money?

    Click here to start running the system

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akik Yaman, Simbol Persatuan Mahzab

Laporan Aktualisasi; Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas VI B di UPT SD Negeri 1 Enrekang

Sayyid Jamaluddin, Sisipkan Ajaran Tauhid pada Budaya Lokal (bag.2)