Jalangkote Cita-cita


Saya pernah membaca esai. Judulnya 'Cita-cita Setinggi Jalangkote'. Tentang sekelompok anak-anak miskin penjual jalangkote, yang tidak punya cita-cita. Mereka sudah merasakan banyak kekecewaan-kekecewaan, hingga sekadar bercita-cita pun, mereka tidak berani, menjadi begitu absurd dan hilang dari mimpi-mimpi mereka.

Pada kesempatan lain baru-baru ini, saya membaca status seorang kawan. Tulisnya, 'semua orang ingin berkuasa'. Sapu rata ala 'politician wannabe', yang memandang isi kepala semua orang adalah sama.

Dua hal itu nampaknya tidak berlaku pada Heril. Anak muda penjual jalangkote ini punya pemikiran sederhana. Bagaimana agar jalangkote buatan ibunya laku sebanyak-banyaknya. Agar ada yang bisa ia sisihkan, untuk membayar sendiri uang sekolahnya. 

"Bapak cuma supir pete-pete, adikku 3 orang masih kecil-kecil," katanya, sambil menggulung lembaran rupiah hasil jualannya hari itu.

Walau begitu, Heril masih punya nyali bercita-cita. Berkuasa, punya kuasa atau menguasai oranglain tidak termasuk dalam daftar cita-cita Heril. Dia 'cuma' ingin berbisnis otomotif. Paling tidak kerja kantoran di perusahaan mobil.

Nekat? Oh tidak. Dia kini merintis jalan kesana. Heril sekarang sekolah SMK jurusan perkantoran. Cukup keren untuk ukuran seorang penjual jalangkote. 

Mapel administrasi, pengantar akuntansi, hingga korespondensi bisa ia jelaskan dengan fasih. Meski katanya, dia biasa keteteran karena tak punya cukup waktu mengerjakan PR. Dia juga kadang risih, karena seragam sekolahnya sudah kumal. 

"Maklum, semuanya bekas sumbangan orang. Baju baru mahal," katanya.

Jiwa bisnis Heril rupanya lumayan tajam. Hari ini dia menjajakan jalangkote di lokasi kampanye. Usai acara, dia bergegas bertanya ke orang yang dia kira-kira tau, dimana lokasi kampanye besok. Agar bisa kesana lagi berjualan. Meski ia harus jalan kaki puluhan kilometer.

Pernah sekali waktu, jalangkote-nya diborong sama kak Iqbal Chalik. Katanya jalangkote Heril tak hanya enak, tapi juga besar. Lebih besar daripada rerata jalangkota lain yang dijajakan door to door. Disini Heril kelihatan sudah mengaplikasikan teori diferensiasi. Salahsatu strategi manajemen.

Kalau jalangkote seharga Rp2ribu per biji itu laku semua, capeknya hilang. Ia akan bergegas pulang. Berlari-lari kecil kerumahnya di Jl Kesuma, sambil tersenyum-senyum. Sederhana sekali. Semoga peluh Heril, ditambah doa-doa kita mengantarkannya meraih cita-citanya.

=====================

Entah bagaimana kabar Heril sekarang. Saya belum pernah ketemu sejak pindah ke Enrekang. Tapi kalau tidak salah beberapa waktu lalu Heril sempat menghiasi media online. Fotonya hormat bendera di luar pagar salah satu kantor, viral di medsos.

Komentar

  1. Casino Vegas (BETV) - Mapyro
    Casino 속초 출장샵 Vegas 아산 출장샵 is the sister 강릉 출장마사지 of Casino Vegas and Casino 여수 출장샵 Vegas. 나주 출장안마 You can experience it at CasinoVegas in Las Vegas, NV.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akik Yaman, Simbol Persatuan Mahzab

Laporan Aktualisasi; Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas VI B di UPT SD Negeri 1 Enrekang

Sayyid Jamaluddin, Sisipkan Ajaran Tauhid pada Budaya Lokal (bag.2)