Yang tersisa dari 10 November
kakek tua itu berjalan ringkih terbungkuk-bungkuk. Dia baru saja keluar dari gedung sederhana. Batiknya lusuh, dikepalanya terpasang kopiah pejuang berwarna orange, agak miring. Tangannya menenteng sebuah kantong Berisi beberapa bungkus mi instan dan dua lembar sarung berkualitas kw sekian... pemberian pejabat dalam rangka Hari Pahlawan Saya tidak mampu mereka-reka hatinya, Matanya yang keriput membuatku sulit menafsirkan ekspresinya Mungkin dia sedang bingung, atau justru ingin bilang 'persetan' yang kutau, lambung seorang kakek tentu riskan dijejali mi instan Saya tau itu... Hey Kau, Apa gerangan dipikiranmu ??? Mi instan itu kau beli dari anggaran negara yang mereka bela bertaruh nyawa, Seharusnya mereka kini bisa lebih lega, makan sehat secukupnya, sambil duduk dipondoknya yang sederhana, menikmati masa tua... Kini demi menunjukan seakan kau PEDULI, ingin kau jejali perut mereka dengan mi instan berharga selembar uang dua ribuan? Lalu s